tuk generasi muda yang memiliki keterampilan dalam pengelolaan sampah sejak usia dini. Dalam sambutannya, Menteri Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya pendekatan berbasis pendidikan dalam menangani masalah sampah, dimulai dari sumbernya.
"Membersihkan sampah itu penting, tetapi lebih penting lagi menanamkan cinta lingkungan dan budaya hidup bersih sejak dini. Guru memiliki peran besar dalam memberikan pencerahan kepada siswa agar senantiasa hidup bersih dan sehat," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menekankan bahwa sebagian besar masalah sampah laut berawal dari aktivitas di daratan.
“Secara statistik, 80% sampah laut berasal dari darat. Karena itu, pengelolaan sampah harus dimulai dari sumbernya dengan melibatkan semua pihak, termasuk dunia pendidikan," kata Hanif.
Ia juga menegaskan bahwa paradigma pengelolaan sampah harus bergeser dari penanganan di tempat pembuangan akhir menuju pengelolaan di tingkat hulu.