SURABAYA, PustakaJC.co - Rencana pemerintah meliburkan sekolah selama satu bulan penuh pada Ramadan 2025 menjadi topik hangat di masyarakat. Wacana ini mengingatkan pada kebijakan era Presiden Gus Dur, yang memberikan libur sebulan penuh kepada siswa selama bulan puasa.
Namun, benarkah sekolah akan diliburkan selama Ramadan 2025?
Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo HR Muhammad Syafi’i, menyatakan bahwa diskusi terkait kebijakan libur sebulan saat puasa 2025 memang ada, tetapi belum dibahas lebih mendalam di lingkungan Kementerian Agama.
“Heeh (iya) sudah ada wacana (libur selama puasa). Oh kami belum bahas, tapi bacaannya kayaknya ada, tapi saya belum bahas itu,” kata Syafi’i dikutip dari laman kompas, kamis (02/01/25)
Kebijakan libur selama Ramadan meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang, terutama anak-anak sekolah yang menikmati manfaatnya pada era 1990-an hingga awal 2000-an.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa pihaknya masih mengevaluasi kemungkinan meliburkan sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Agama, seperti madrasah dan pondok pesantren.
“Ya, sebetulnya sudah warga Kementerian Agama, khususnya di pondok pesantren, itu libur,” kata Nasaruddin
Nasaruddin menyebut bahwa kebijakan serupa juga sedang dipertimbangkan untuk sekolah umum dan madrasah. Ia meminta masyarakat untuk bersabar menunggu keputusan terkait wacana libur selama bulan Ramadan.
Di sisi lain, pengamat sosial dan keagamaan, Anwar Abbas, mendukung gagasan ini. Menurutnya, libur sekolah selama Ramadan dapat memberikan siswa kesempatan lebih besar untuk mendalami makna bulan suci.
“Adanya rencana dari Kemenag untuk meliburkan anak-anak selama bulan puasa patut disambut gembira agar anak-anak tahu bulan puasa itu adalah bulan suci yang harus dihormati,” ujarnya,
Meski begitu, Nasaruddin menekankan bahwa pembelajaran tetap dapat dilakukan secara daring, sehingga siswa tetap bisa belajar meskipun tidak hadir di sekolah. Saat ini, Kementerian Agama masih merancang kebijakan tersebut, dan keputusan akhirnya diperkirakan akan segera diumumkan. (nov)