Dia menyatakan bahwa pelaksanaan program SMA Unggulan akan melibatkan penempatan pelajar di asrama, agar para pendidik dapat memberikan pendidikan yang lebih intensif. Oleh karena itu, guru yang akan mengajar di SMA Unggulan harus melalui seleksi yang ketat, dengan harapan para pengajar tersebut memiliki kualitas yang tinggi dan reputasi internasional.
"Kurikulum juga internasional plus. Jadi (kurikulum) nasional, tambahan dengan internasional," katanya.
Program SMA Unggulan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat kemajuan di bidang pendidikan. Pemerintah menargetkan akan ada 40 SMA Unggulan yang tersebar di seluruh Indonesia pada tahun 2029.
"Sementara kami targetkan sampai 2029 ada 20 SMA Unggulan baru dan 20 SMA atau MA eksisting yang ditingkatkan menjadi SMA Unggulan," ucap Satryo. (nov)