Pendidikan & Sastra

Hati-Hati, Cara Bicara dan Belajar Anak Jadi Petunjuk Tingkat IQ

Hati-Hati, Cara Bicara dan Belajar Anak Jadi Petunjuk Tingkat IQ
Dok nutriclub

SURABAYA, PustakaJC.co - Intelligence Quotient (IQ) biasanya digunakan sebagai pengukur kecerdasan intelektual seseorang. Tingkat IQ seseorang ditunjukkan lewat satuan angka.

 

Semakin besar angkanya, maka level IQ seseorang dikatakan tinggi atau jenius. Sebaliknya, angka IQ seorang anak yang sangat rendah biasanya disebut punya gangguan intellectual disability (ID).

 

Seorang anak yang memiliki disabilitas intelektual otaknya belum berkembang baik. Penyebabnya bisa karena cedera yang menimpa otak sehingga tak berfungsi secara normal.

 

Mengutip Healthline, seorang dokter spesialis anak asal Amerika Serikat, Karen Gill, menyebut salah satu tanda anak mengalami disabilitas intelektual adalah IQ-nya kurang dari 70.

 

Namun, kondisi tersebut juga harus dibuktikan oleh tanda lainnya. Mengingat disabilitas intelektual mempunyai beberapa tingkatan mulai dari rendah hingga sangat berat.

 

Bagaimana cara mengetahui seorang anak mengalami disabilitas intelektual atau punya IQ rendah? Lihat dari tanda-tanda berikut ini:

 

Tanda Anak Punya IQ Rendah (Disabilitas Intelektual)

Lambat dalam belajar duduk, merangkak, atau berjalan dibandingkan anak-anak lain

Kesulitan belajar berbicara atau kesulitan berbicara dengan jelas

Tidak mampu memahami konsekuensi dari tindakan

Tidak mampu berpikir logis

Mempunyai perilaku kekanak-kanakan yang tidak sesuai dengan usianya

Kurangnya rasa ingin tahu

Kesulitan dalam belajar

Tidak mampu menjalani kehidupan mandiri sepenuhnya karena tantangan dalam berkomunikasi, mengurus diri sendiri, atau berinteraksi dengan orang lain

 

Penyebab IQ Anak Rendah (Disabilitas Intelektual)

Trauma sebelum lahir, seperti infeksi atau paparan alkohol, obat-obatan, atau racun lainnya

Trauma saat melahirkan, seperti kekurangan oksigen atau kelahiran prematur

Kelainan bawaan, seperti fenilketonuria atau penyakit Tay-Sachs

Kelainan kromosom, seperti Down Syndrome

Keracunan timbal atau merkuri

Malnutrisi parah atau masalah pola makan lainnya

Kasus penyakit anak usia dini yang parah, seperti batuk rejan, campak, atau meningitis

Cedera pada otak

 

Dampak Jika Anak Disabilitas Intelektual Dibiarkan

 

Jika tidak ditangani secara serius, anak dengan disabilitas intelektual akan menghadapi kesulitan menjalani kehidupannya di masa dewasa dan bisa mengalami hal-hal berikut:

 

Agresi

Ketergantungan

Penarikan diri dari kegiatan sosial

Perilaku mencari perhatian

Depresi selama masa remaja dan remaja

Kurangnya kontrol impuls

Kepasifan

Kecenderungan melukai diri sendiri

Sikap keras kepala

Rendah diri

Toleransi yang rendah terhadap frustasi

Gangguan psikotik

Kesulitan dalam memperhatikan sesuatu

 

Cara Mengetahui Anak Menderita Disabilitas Intelektual

Untuk mengetahui tingkat IQ anak apakah rendah dan mengalami disabilitas intelektual, orang tua bisa datang ke profesional seperti dokter anak. Terlebih jika tanda-tanda di atas sudah nampak.

 

Dokter nantinya akan mewawancara, melakukan tes, dan mengamati kondisi anak. Salah satu tes yang biasanya dilakukan adalah Vineland Adaptive Behavior Scales.

 

Tes ini memberikan penilaian terhadap keterampilan hidup sehari-hari dan kemampuan sosial anak dibandingkan dengan anak-anak lain dalam kelompok usia yang sama.

 

Selain melakukan pemeriksaan ke dokter, orang tua juga bisa memastikan secara menyeluruh dengan mengkonsultasikannya kepada psikolog, ahli patologi wicara, ahli saraf anak, hingga ahli terapi fisik. (int) 

Baca Juga : Pj. Gubernur Jatim Buka Innovation Academy 2024
Bagikan :