"Alhamdulillah tingkat pengangguran lulusan SMK kita terus menurun. Tahun lalu 9,3% sekarang 8,7%. Lulusan SNBT Jatim terbanyak termasuk untuk vokasi, SMK menjadi leading soal kelulusan nasional dan penerapan praktek. Sehingga lulusan SMK ini mampu bersaing dalam dunia kerja maupun menjadi entrepreneur handal dan membanggakan. SMK adalah sekolah yang anti nganggur," ia menyerukan.
Adhy juga menambahkan, Dinas Pendidikan Jatim juga berkolaborasi dengan pelaku DUDIKA untuk membuka 30 stand job matching. Ini merupakan wadah yang mempertemukan siswa SMK dengan pelaku DUDIKA terkait yang dapat memanfaatkan skill mereka sebagai SDM unggul.
"Business matching ini pertama kali dilakukan oleh Disdik Jatim, bukan hanya menunjukkan bidang usahanya tapi juga membuka rekrutmen untuk perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pegawai magang dari bidang vokasi, nah ini meningkatkan kontribusi SMK terhadap penurunan angka pengangguran," jelasnya.
Pj. Gubernur Jatim itu pun meyakini bahwa LKS XXXII Tingkat Provinsi ini dapat memberikan kesempatan pada siswa SMK menunjukkan keterampilan dan karyanya.