Terlalu memanjakan anak dengan hiburan berbasis layar juga dapat menyebabkan potensi keterlambatan perkembangan pada anak. Bagaimanapun, anak butuh pengalaman bermain langsung di dunia nyata yang berkontribusi pada pengembangan keterampilan sensorik, motorik, kognitif, dan bahasa.
Kekurangan lain, pemanfaatan teknologi untuk hiburan secara berlebihan berisiko membuat anak kurang memiliki interaksi sosial di kehidupan nyata. Ketergantungan yang berlebihan pada komunikasi digital dapat menghambat kemampuan anak untuk menafsirkan isyarat nonverbal, mengenali emosi, dan menavigasi situasi sosial yang kompleks.
Mencapai keseimbangan antara interaksi digital dan pengalaman sosial di kehidupan nyata sangat penting untuk memastikan anak-anak mengembangkan keterampilan interpersonal, empati, dan kecerdasan emosional yang kuat.