Dalam rangka mewujudkannya, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa hal tersebut harus diselaraskan dengan Arsitektur SPBE yang mendukung reformasi birokrasi tematik. Adapun arsitektur yakni terfokus pada pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi sistem pemerintahan dan percepatan prioritas aktual presiden.
“Nah diawal tahun 2023 ini saya minta kepada Kepala BPSDM untuk membuat refreshment manajemen kepada seluruh Kepala OPD dan UPTD. Tujuannya agar kita semua belajar menemukan pemikiran yang out of the box dan menyadari kompleksitas serta ketidakpastian dunia,” katanya.
“Ini adalah langkah untuk menjawab industri 4.0 hingga 6.0 mendatang. Karena kalau kita ingin menjawab tantangan dunia maka kita harus punya skill dan menjadi complex problem solver,” imbuhnya.
Maka secara khusus, Khofifah sapaan lekatnya mengatakan bahwa untuk menumbuhkan Skill Complex Problem Solver maka harus memiliki dan mengembangkan Inisiatif, Kolaborasi dan Inovasi (IKI).
“Maka kalau di Jatim ditanya apa jawabannya, IKI Jawabannya. Di tempat kami, Biro Administrasi Pimpinan membuat tagline yakni Strong Partnership. Ini adalah bahasa yang sering saya sampaikan dan menjadi bagian yang sangat penting,” ucapnya.