"Jadi, menjaga dan merawat kebhinekaan setidaknya kuncinya ada 3, yakni understanding, trust dan respect. Ketika tiga hal ini bisa terbangun maka kita tidak mudah dipecah-belah," tuturnya.
Sejauh ini, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa pemerintah Jawa Timur sudah melakukan banyak hal terkait dengan kebhinekaan. Dalam nawa bhakti satya juga tercantum Jatim Harmoni. Masuk dalam RPJMD dan diukur Indeks Kinerja Utamanya. Disebutkan saat covid 19, Pemprov Jatim memfasilitasi kelompok atau komunitas saudara kita asal Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal di Jawa Timur yang membutuhkan vaksinasi.
" Layanan kemanusiaan harus kita bangun kepada siapapun yang tinggal di Jawa Timur karena itu merupakan perlindungan bagi setiap nyawa dan jiwa," ujarnya.
Lebih lanjut, untuk membangun persaudaraan antar mahasiswa dari berbagai suku di satu tempat, Gubernur Khofifah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar mendirikan Asrama Mahasiswa Nusantara yang dikhususkan bagi mahasiswa semester 1 dari berbagai daerah. Saat ini, telah digunakan dan sebagian besar adalah mahasiswa asal Papua . "Dalam benak saya, persemaian nilai Nusantara dan Kebhinekaan dapat terbangun dalam satu proses yang saling mengenal keseharian mereka. Maka interaksi di asrama merupakan hal yang efektif," ucapnya.