“Syair Ya Lal Wathan yang sekarang sangat popular yang diciptakan Mbah Wahab Chasbullah dan isinya semangat mencintai tanah air juga ditulis dengan Bahasa Arab agar Belanda tidak paham,” papar Gus Yaqut.
Fungsi yang tidak kalah penting dari aksara pegon adalah penulisan mantra. Ada kitab Mujarobat, kata Menag, yang juga ditulis dengan huruf pegon, berisi doa-doa, baik untuk mahabbah maupun untuk kepentingan yang lain.
“Kongres aksara pegon ini benar-benar menemukan momentumnya. Saya berharap agar tidak hanya pembakuan, tapi kongres ini juga menginisiasi proses digitalisasi aksara pegon agar dapat mengikuti perkembangan zaman,” pesan Menag.