“Perlombaan ini juga mengandung edukasi atau sosialisasi nilai-nilai moderasi beragama, yang mana salah satu indikator moderasi beragama adalah ramah terhadap budaya dan kearifan lokal,” ujarnya.
Koordinator Bayt Al-Qur’an dan Dokumentasi LPMQ Liza Mahzumah menambahkan, lomba terbuka untuk umum. Peserta juga diperbolehkan mendaftar secara perorangan atau berkelompok.
“Batik dan Kaligrafi adalah dua seni yang membutuhkan keahlian tingkat tinggi. Seorang khattat (penulis kaligrafi, red.) meskipun ahli belum tentu bisa membatik, demikian juga sebaliknya. Karena itu, peserta lomba ini dibolehkan bahkan dianjurkan untuk membuat karyanya secara kolaboratif. Pasti luar biasa jika khattat dan pembatik yang sama-sama ahli berkolaborasi membuat karya,” jelasnya.
“Syaratnya, peserta belum pernah menjadi juara pertama pada lomba kaligrafi batik nasional pertama pada tahun 2021,” sambungnya.