Hadir, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, I Nyoman Radiarta, Koordinator Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Diktis, Suwendi, unsur LPPM UIN Sunan Ampel, dan sejumlah panelis dari berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam.
“Saat ini, kami memiliki 20 keramba yang setiap keramba sekali panen menghasilkan sekitar 30 Kg lobster dengan harga jual perkilonya antara 450 ribu hingga 500 ribu. Masa panen biasanya sekitar tiga bulan,” ungkap Khoirun Niam.
LPPM UIN Sunan Ampel Surabaya melakukan pendampingan aktif dan pemberdayaan masyarakat di kawasan wisata Pantai Grand Watu Dodol (GWD) Banyuwangi. Bersama Tim UCE UINSA, yang diketuai Moch. Irfan Hadi, dilakukan pemberdayaan dengan metode pendekatan alternatif usaha bidang perikanan melalui budidaya pembesaran lobster laut. Upaya ini dilakukan bekerja sama dengan Balai Penyuluhan dan Pelatihan Perikanan (BP3) Banyuwangi serta rehabilitasi terumbu karang. Ikut terlibat juga, generasi muda penerus yang tergabung dalam Banyuwangi Coral Rescue (BCR).