Pendidikan & Sastra

Terima Dr (H.C) dari UIN Jakarta, LHS Jelaskan Kesalahpahaman terhadap Moderasi Beragama

Terima Dr (H.C) dari UIN Jakarta, LHS Jelaskan Kesalahpahaman terhadap Moderasi Beragama
Rektor UIN Syahid Jakarta Amani Lubis memasangkan toga kepada DR (Hc) Lukman Hakim Saifuddin. (dok. kemenag.go.id)

Pada akhir orasinya, LHS menyimpulkan bahwa Moderasi Beragama adalah proses dan ikhtiar yang tak berkesudahan dan berakhiran. Ia akan terus dinamis di tengah warga bangsa yang amat agamis. Moderasi Beragama haruslah dihayati dan diimplementasi sebagai Gerakan Bersama, bukan dipersepsi dan dimaknai sebatas program, kegiatan, apalagi proyek semata.

 

Sebagai Gerakan Bersama yang never ending process, kata LHS, segala hal ihwal Moderasi Beragama terkait perumusan konsepsi, pemaknaan substansi, penerapan strategi kebijakan dan implementasi, serta pola evaluasi, haruslah senantiasa terkontekstualisasi dengan lingkungan strategis dan ekosistem yang melingkupi. 

 

“Moderasi Beragama haruslah dimaknai juga sebagai The Living Grand Conception yang terus terpelihara. Ia merupakan strategi kebudayaan bagi negara berketuhanan yang masyarakatnya sangat agamis seperti Indonesia,” sebutnya. 

Baca Juga : Mendikdasmen Ingatkan Bahaya Gadget untuk Anak
Bagikan :