Pendidikan & Sastra

Vaksinasi Jadi Obat PMK Pada Sapi

Vaksinasi Jadi Obat PMK Pada Sapi
Kegiatan Talkshow cara mengatasi penyakit PMK pada sapi yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya Malang. (dok kominfo.jatimprov.go.id)

MALANG, PustakaJC.co - Dunia peternakan sedang berduka pasalnya ternak kembali diserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Padahal Indonesia telah dinyatakan bebas penyakit yang disebabkan oleh virus ini selama lebih dari 30 tahun. Tingkat penularannya sangat cepat, seekor sapi yang terindikasi dapat menularkan 6 hingga 15 ekor lainnya. 

 

Dampak wabah PMK bukan hanya menghantui peternak saja, tapi juga masyarakat umum dan hewan ternak itu sendiri. Sebab masyarakat merupakan konsumen daging dan susu sapi yang was-was akan keamanannya apabila dikonsumsi. Sedangkan ternak adalah objek virus yang mengalami luka seperti sariawan di bagian mulut dan kuku terlepas hingga membuat penurunan nafsu makan dan produktivitas.

 

Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Prof. Suyadi, seperti dikutip dari kominfo.jatimprov.go.id, Selasa (24/05/2022) mengatakan, dampak utama PMK ialah kerugian ekonomi yang luar biasa. Karena 90% peternakan di Indonesia didominasi oleh peternakan sapi rakyat. Dimana ternak hanya dijadikan tabungan, artinya hanya akan dijual ketika peternak membutuhkan uang. Rata-rata populasi pemeliharaannya bekisar dua hingga lima ekor per peternak. Selain itu harga ternak yang terinfeksi akan mengalami penurunan meski telah dinyatakan sembuh.

 

“Fenomena ini membuat kepanikan di tingkat peternak, bagaimana tidak kerugian telah membayang-bayangi mereka.”ujar Suyadi

Baca Juga : Halo Orang Tua Ini Efek Negatif dan Positif Games Online, Perhatikan Ya!
Bagikan :