"Ini bagian dari ikhtiar kita untuk mendapatkan calon pemimpin bangsa yang memang sejak awal diproses dengan baik. Sehingga 15 tahun ke depan anak-anak ini akan siap memberikan kontribusinya untuk negara dan menjawab kebutuhan masyarakat," ujar Waryono.
Lebih jauh, Waryono berpesan, seleksi PBSB harus bisa memastikan santri yang terekrut adalah santri yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat dan memiliki pemahaman keagamaan yang moderat. Bagaimanapun, pada akhirnya santri-santri diharapan terlibat dalam membangun kehidupan moderasi beragama di kampus tempat mereka menimba ilmu.
Kasubdit Pendidikan Pesantren Basnang Said menambahkan, rapat penyusunan kisi-kisi soal PBSB merupakan optimalisasi materi seleksi kepesantrenan, keagamaan, potensi akademik, dan wawasan kebangsaan. Kisi-kisi soal disusun dalam rangka mendapatkan mahasantri yang cakap, menguasai dasar keilmuan keislaman, serta moderat.