YOGYAKARTA, PustakaJC.co - Setiap anak memiliki hak untuk hidup bahagia dengan orangtua yang mengasihi mereka. Sayangnya, banyak anak yang justru dibesarkan oleh orangtua beracun atau toxic parents. Tidak jarang, anak yang dibesarkan dalam lingkungan beracun akan memiliki luka batin dan trauma. Dampaknya bisa dirasakan anak ketika mereka tumbuh dewasa. Anak memerlukan waktu lama untuk dapat menyadari jika orangtuanya adalah orangtua toksik.
Bisa jadi, selama ini kita selalu menganggap semua perilaku orangtua adalah hal yang wajar, meskipun sebenarnya toksik. Atau, kita tidak berhenti berharap agar orangtua mau berubah sehingga hubungan orangtua-anak dapat diselamatkan. Begitu diungkapkan Peg Streep, penulis buku "Daughter Detox: Recovering from an Unloving Mother and Reclaiming Your Life".
Sejatinya, setiap hubungan antar manusia tidak lepas dari ketegangan atau konflik. Demikian pula hubungan antara anak dan orangtua. "Anak yang tumbuh dewasa kerap membuat pilihan berbeda dari apa yang diinginkan orangtua mereka di sehingga beberapa konflik tak dapat dihindari," ujar Streep.