Sementara Erni mengatakan, sekolah ramah anak dikembangkan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Sekolah dan orang dewasa yang ada di lingkungan sekolah harus mampu menjadi pengajar, pembimbing, orangtua, dan sahabat bagi anak-anak. Sekolah ramah anak dipastikan dengan adanya kebijakan dari pimpinan sekolah yang pendidik dan orang-orang dewasa di sekolah punya paradigm baik pada anak. Lalu, proses belajar dan sarana-prasarana ramah anak. Selanjutnya, anak berpartisipasi, serta ada pula keterlibatan orangtua dalam pendidikan bersama sekolah. (int)