Pendidikan & Sastra

Mari Ciptakan Kehidupan Ramah Anak

Mari Ciptakan Kehidupan Ramah Anak
dok kla

 

”Masa pandemi ini memberi pelajaran bahwa orangtua dan anak-anak butuh daya lenting atau resiliensi. Para orangtua semakin butuh keterampilan pengasuhan atau parenting skill agar mampu menjadi sahabat anak dan sangat sabar sekali atau selalu senyum pada anak-anak sehingga merasa nyaman dalam keluarga,” kata Seto.

 

Menurut Seto, pembelajaran bermakna semakin penting bagi anak-anak di masa kini. Penerapan kurikulum jangan dipaksakan untuk semua anak, tetapi harus disesuaikan dengan kondisi tiap anak dengan memberi ruang bagi anak untuk berpartisipasi dan mengembangkan potensi dirinya menjadi apa pun.

 

Erni mengatakan, para orangtua masih belum sepenuhnya memahami tumbuh kembang anak. Ada sekitar 80 juta keluarga dengan latar belakang beragam yang harus terus diperkuat untuk memahami cara melindungi anak sehingga meningkatkan kesejahteraan. Kenyataannya, justru keluarga juga menjadi bagian dari pelaku kekerasan pada anak.

Baca Juga : Ini Alasan Bahasa Indonesia Jadi Salah Satu Bahasa yang Dipelajari di Australia
Bagikan :