Parlemen

DPRD Jatim Minta Pemprov Beri Edukasi dan Pendampingan Peternak Hadapi PMK

DPRD Jatim Minta Pemprov Beri Edukasi dan Pendampingan Peternak Hadapi PMK
Anggota DPRD Jatim, Subianto saat ditemui di DPRD Jatim. (kominfo.jatimprov.go.id)

Menurut politisi asal Kediri ini, pendampingan kepada pada peternak yang ada harus segera dilakukan. Pemprop Jatim dalam hal ini Dinas Peternakan, harus intens bersama Dinas Peternakan Kabupaten dan petugas lapangan termasuk Camat, Lurah sampai pengurus kampung, ikut memberikan edukasi untuk melindungi peternak. "Masyarakat peternak harus didampingi. Mereka harus diberi edukasi yang benar terkait PMK. Agar mereka paham dan mereka tidak takut dengan kondisi sapinya. Sehingga mereka tidak gampang ditakuti untuk menjual ternaknya dengan harga murah," ungkapnya.

 

Bahkan kalau diperlukan karena adanya keterbatasan personil kesehatan hewan, lanjut politisi asli Kediri ini, bisa menggandeng relawan yang berasal dari mahasiswa fakultas kedokteran hewan yang ada di Jatim, guna ikut melakukan pendampingan di masyarakat peternak. "Insyaallah dengan kita bersama sama termasuk melibatkan tenaga relawan kesehatan hewan. Maka peternak-peternak kita masih bisa dilindungi. Dan mereka tidak tertipu menjual sapinya dengar harga murah padahal sapinya tidak terkena PMK," pungkasnya.

 

Sebelumnya Wakil Gubernur Jatim Emil Elesrianto Dardak, telah memberi warning dan meminta masyarakat peternak untuk waspada dengan pihak-pihak yang memanfaatkan  penyakit mulut dan kuku (PMK), dengan membeli harga sapi dibawah harga menjelang hari raya Idul Adha. Sebab hal ini bila terjadi akan sangat merugikan para peternak. "Kalaupun ada persaingan antar penyedia, saya berharap jangan sampai peternak ini mengalami kerugian yang kebangetan lah. Jangan sampai ada penawaran dengan vonis bahwa hewan ternak kena ini (terpapar PMK)," ujar Emil saat itu, Senin (20/06/22).

Baca Juga : Jalin Kerja Sama Kelompok Usaha, Bank Jatim Tandatangani Perjanjian Shareholder Agreement
Bagikan :