Parlemen

Respon Keluhan Kelangkaan Bahan Baku, BAP DPD RI Mediasi Perajin Batik dan Perhutani

Respon Keluhan Kelangkaan Bahan Baku,  BAP DPD RI Mediasi Perajin Batik dan Perhutani
Penandatanganan noto kesepahaman antara perwakilan pengrajin batik Edi Bambang Purwanto (kiri), Ketua BAP DPD RI Bambang Sutrisno (tengah) dan Direktur Komersial Perum Perhutani Ahmad Ibrahim (kanan) Dok pustakajc.co

 

Adanya miskomunikasi, lanjut Bambang, akibat limbah getah pinus yang dihasilkan Pabrik Gondorukem dan Terpentin milik Perum Perhutani selama beberapa tahun belakangan ini mengalami penurunan. Alhasil suplai getah pinus yang diberikan kepada para pengrajin batik pun ikut berkurang. 

 

Sementara permintaan dari pihak pengrajin batik terus meningkat. Data yang diperoleh PustakaJC.co  di lapangan, terjadi penurunan supply limbah getah pinus dari kurang lebih 300 drum per bulan menjadi 30 drum per bulan.

 

"Dari data yang kami terima bahwa Perhutani semakin mengefektifkan bahan sehingga limbah semakin minim. Namun, dari pihak perhutani menawarkan ke pengrajin agar dapat mengolah gondo hitam menjadi malam. Sehingga kebutuhan pengrajin untuk produksi batik terpenuhi," terang Bambang.

 

Sementara itu, Edi Bambang Purwanto salah satu perwakilan pengrajin mengaku, akibat pengurangan limbah yang dilakukan oleh Perhutani, hampir 30 pengrajin batik akhirnya gulung tikar dalam beberapa tahun belakangan ini. 

Baca Juga : Pemprov Jatim Tekankan Pentingnya Peningkatan Kapasitas SDM Terhadap K3
Bagikan :