KAIRO, PustakaJC.co - Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menandatangani Pernyataan Bersama tentang Kemitraan Strategis di Istana Al Ittihadiya, Kairo. Kesepakatan ini menjadi tonggak baru dalam hubungan diplomatik dua negara yang telah terjalin sejak awal kemerdekaan Indonesia. Sabtu, (12/4/2025).
Hubungan bilateral kini ditingkatkan menjadi kemitraan strategis, yang mencakup kerja sama politik, keamanan, ekonomi, pertahanan, budaya, pendidikan, hingga hubungan antar masyarakat. Langkah ini mempertegas posisi Indonesia dan Mesir sebagai mitra utama di dunia Islam dan negara-negara berkembang. Dilansir dari setkab.go.id Minggu, (13/4/2025).
“Kami sepakat membangun hubungan strategis yang dilandasi nilai keadilan, saling menghormati, dan saling percaya.” bunyi pernyataan Bersama
Indonesia dan Mesir memiliki sejarah panjang. Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1947. Kini, kedua negara memperkuat kerja sama dengan skema yang lebih terstruktur dan visioner.
“Ini bukan hanya tentang hubungan dua negara. Ini tentang memperkuat posisi kita di panggung global sebagai kekuatan yang independen dan saling mendukung.” tegas Presiden Prabowo
Di bidang pertahanan, kerja sama mencakup pertukaran teknologi militer dan pelatihan. Di bidang ekonomi, kedua negara berkomitmen meningkatkan investasi dan perdagangan. Di sektor pendidikan dan budaya, disepakati program beasiswa, pertukaran pelajar, dan promosi kebudayaan.
“Mesir memandang Indonesia sebagai mitra kunci di Asia Tenggara. Hubungan ini akan menguntungkan rakyat kedua negara.” ujar El-Sisi.
Kemitraan strategis Indonesia–Mesir menjadi langkah nyata memperluas pengaruh Indonesia di kawasan Timur Tengah dan Afrika, serta memperkuat posisi diplomatik di dunia Islam. Ini adalah pernyataan tegas bahwa Indonesia siap menjadi pemain utama dalam percaturan geopolitik global. (Ivan)