ANTALYA, PustakaJC.co - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam mendukung perdamaian dan penanganan krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina. Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara dalam Antalya Diplomacy Forum (ADF) yang digelar di Nest Convention Center.
Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi kemanusiaan yang terjadi, serta menyoroti pentingnya keadilan dan konsistensi dalam penerapan nilai-nilai kemanusiaan secara global. Dilansir dari Kompas.co Sabtu, (12/4/2025).
“Situasi di Gaza menunjukkan bahwa banyak masyarakat dunia merasakan ketidakadilan yang terjadi. Karena itu, Indonesia mengambil langkah nyata dalam membantu korban konflik,” ujar Prabowo.
Presiden menjelaskan bahwa Indonesia telah mengirimkan tim medis dan mendirikan rumah sakit lapangan bersama Persatuan Emirat Arab (PEA) di Gaza sebagai bentuk dukungan kemanusiaan.
“Kami punya rumah sakit lapangan medis. Kami ikut berpartisipasi di sana. Dan kami juga berkomitmen membangun rumah sakit lain di Palestina, di Tepi Barat, mungkin juga di Gaza,” jelas Presiden RI itu
Tak hanya itu, Indonesia juga membuka pintu untuk perawatan warga sipil Palestina yang terluka di fasilitas kesehatan di dalam negeri.
Selain bantuan medis, Indonesia juga terus mendorong solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan damai yang menghormati hak-hak rakyat Palestina dan menjamin keamanan regional.
“Saya pikir pada akhirnya, harus ada kolaborasi yang damai. Itulah kunci menuju perdamaian sejati,” ujarnya.
Presiden juga menyampaikan rencana pertemuan dengan sejumlah pemimpin kawasan Timur Tengah sebagai bagian dari upaya diplomasi aktif Indonesia.
“Saya akan berkonsultasi dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani, dan Raja Yordania Abdullah II,” tambah Ketua partai Gerindra ini.
Melalui forum ini, Indonesia kembali menunjukkan peran aktifnya di kancah internasional dalam mengupayakan penanganan krisis kemanusiaan, menjunjung keadilan global, dan mengedepankan diplomasi damai. (Ivan)
