MAJALENGKA, PustakaJC.co - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, dalam rangka menghadiri panen raya padi serentak yang melibatkan 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Senin, (7/4/2025).
Presiden Prabowo lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 09.45 WIB dengan menggunakan helikopter Caracal TNI AU. Setibanya di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati tujuh, ia langsung bergabung dengan para petani dalam prosesi panen raya. Dilansir dari setkab.go.id Senin, (7/4/2025).
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah terhadap ketahanan pangan nasional.
“Panen raya ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan musim tanam, tetapi juga bukti nyata dari peningkatan produktivitas pertanian nasional. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta para petani dan pelaku sektor pertanian lainnya,” ujar Yusuf
Panen serentak ini digelar sebagai bentuk sinergi lintas sektor, mulai dari kementerian terkait hingga kelompok tani lokal. Pemerintah menargetkan agar langkah ini menjadi fondasi kuat dalam membangun kedaulatan pangan jangka panjang.
Dalam kunjungan ini, Presiden turut didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Setelah kegiatan panen selesai, Presiden dijadwalkan kembali ke Jakarta pada hari yang sama.
Turut hadir melepas keberangkatan Presiden di Jakarta antara lain:
- Brigjen TNI Rachmad (Kasdam Jaya)
- Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy (Wakapolda Metro Jaya)
- Marsma TNI Muzafar (Danlanud Halim)
- Kolonel Inf Nugroho Imam Santoso (Danrem 051/Wijayakarta)
Panen raya di Majalengka menjadi awal langkah strategis dalam memperkuat sistem pangan nasional. Pemerintah berharap kegiatan ini mempercepat pencapaian ketahanan dan kemandirian pangan Indonesia melalui kerja sama yang solid antar semua pemangku kepentingan. (Ivan)