Lebih lanjut, Pj. Gubernur Adhy juga mengingatkan agar seluruh pihak dapat menahan diri dan menghindari berbagai hal yang dapat memicu potensi polemik di masyarakat. Seperti menghindari politisasi birokrasi, politik uang, mobilisasi SARA, intimidasi di ruang publik dan media, kecurangan dalam pemungutan suara, saling serang di media dan tindakan kekerasan.
“Kami pastikan bahwa masyarakat harus teredukasi, sehingga tidak terprovokasi dengan berbagai hal yang dapat merusak demokrasi pilkada ini,” katanya.
“Hari ini kita mendapatkan jaminan keamanan dan stabilitasasi kerawanan, kepastian hukum dan tentunya juga jaminan dari semua _stakeholder_ agar Pilkada di Jawa Timur berjalan dengan baik, aman, damai dan terkendali,” tambah Adhy.
Pj. Gubernur Adhy juga menyampaikan, dalam mendukung semua pelaksanaan Pilkada serentak di Jawa Timur, Pemprov Jatim telah menganggarkan dana sebesar Rp1.086,3 triliun, yang mana telah dicairkan sebesar Rp600 miliar pada tahun 2023. Kemudian tahun 2024 juga sudah dicairkan Rp486,3 miliar.