Berdasarkan data Sistem Informasi Logistik (Silog), persentase distribusi kotak suara mencapai 96 persen, bilik suara 94 persen, tinta 54 persen, dan kabel ties 20 persen.
“Kami terus memantau perkembangan distribusi melalui aplikasi Silog dan berkoordinasi dengan KPU kabupaten/kota untuk memastikan kelancaran distribusi,” jelas Rozaq.
Distribusi logistik ke daerah terpencil dan kepulauan, seperti di Kabupaten Sumenep, tak luput menjadi prioritas KPU Jawa Timur. Rozaq menyatakan bahwa pengiriman logistik ke wilayah kepulauan dilakukan lebih awal dibandingkan daerah lain yang lebih mudah dijangkau.
“Mengacu kepada Pemilu yang kemarin itu H-10 sudah didistribusikan. Artinya, pengiriman dari penyedia lebih awal, dijadwalkan lebih awal dari pada kabupaten/kota yang tidak ada kepulauannya,” jelasnya.
Rozaq menuturkan bahwa logistik akan dikemas dalam kotak-kotak yang dibungkus plastik. Hal itu sebagaimana yang dilakukan pada Pemilu sebelumnya. Pengemasan ini dilakukan untuk memastikan logistik tiba dalam kondisi aman dan sesuai standar.
“Jadi logistik yang ada dalam kotak, kita masukan dalam kotak yang kemudian nanti dibungkus dengan plastik sebagaimana Pemilu kemarin,” pungkasnya. (int)