“Di Jawa Tengah itu target kita untuk produksi itu 9,8 juta ton. Dengan pompanisasi, kita ingin ada tambahan 1,3 juta ton. Enggak banyak, dari 9,8 juta ton kita akan menambahkan menjadi diberi tambahan 1,3 juta ton,” sambungnya.
Presiden mengharapkan dengan pompa-pompa dan hujan buatan di akhir musim penghujan nantinya mampu mengelola air secara efektif untuk mengatasi kekeringan yang diprediksi oleh BMKG dan menekan impor.
“Ya ini dalam rangka ke sana, dalam rangka agar impor kita tidak semakin membesar. Sehingga kita harapkan panen maksimal itu tidak hanya di tahun tanam pertama, tahun tanam kedua juga tetap, tahun tanam ketiga juga tetap sama,” pungkasnya.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana. (pstk01)