SURABAYA, PustakaJC.co - Capaian Gubernur Jawa Timur sebagaimana disampaikan dalam Nota Penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2021, Senin (28/3/2022), menuai apresiasi dari anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Daniel Rohi. Kata dia, Gubernur Khofifah Indar Parawansa dinilainya sukses sebab dari 11 indikator kinerja utama (IKU) semua tercapai.
"Itu artinya 100 persen tercapai. Jika ibandingkan dengan 2020 dari 11 IKU ada 3 atau 4 yang tidak tercapai 63%, Ini luar biasa yang layak diapresiasi karena di tengah-tengah pandemi Covid-19 dan fokus penanganan bidang kesehatan tetapi Pemerintah Provinsi Jawa Timur mampu melakukan program-program yang tepat sasaran dan tepat guna sehingga manfaatnya dirasakan oleh rakyat banyak. Itu terbukti dari pencapaian IKU,” ujarnya seperti dilansir dari kominfo.jatimprov.go.id, Selasa (29/3/2022).
Politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan, bahwa dalam LKPJ tersebut ada tiga sektor yang sangat dominan memberikan kontribusi maksimal untuk menunjang perekonomian Provinsi Jawa Timur; sektor industri pengolahan yang berkontribusi sebesar 30,72 persen PDRB Jawa Timur atau bertumbuh sebesar 3,36 persen atau menyerap sekitar 15,12 persen tenaga kerja.
Kedua sektor perdagangan berkontribusi 18,46 persen PDRB dan juga menyerap 19 persen tenaga kerja. Ketiga sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang berkontribusi 11,5 persen PDRB Jawa Timur, tumbuh sebesar 1,75 persen dan menyerap tenaga kerja 31,68 persen dan 3 bidang ini semua ada dibawah koordinasi atau mitra komisi B yaitu bidang Perindustrian, Perdagangan dan juga sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan. “Dengan kontribusi yang sangat besar ini, kalau kita kita gabungkan itu menyerap tenaga kerja sekitar 65 persen tenaga kerja di Jawa Timur,” katanya.
Menurutnya sudah saatnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bermitra dengan Komisi B yang selama ini mendapatkan alokasi anggaran yang sangat minim yaitu sekitar Rp1,4 triliun atau yang kalau dipersentasekan hanya sebesar 4,48 persen. Daniel mengatakan sudah saatnya mitra komisi B ini dinaikkan anggarannya agar supaya kiprahnya semakin optimal.
“Dengan anggaran yang sangat terbatas saja, kita lihat sektor-sektor tersebut banyak berkontribusi terhadap PDRB. Jadi tiga sektor ini harus menjadi prioritas. Saya rasa ini yang mendesak yang harus dilakukan ibu Gubernur dan ini sejalan dengan momentum pemulihan ekonomi,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur
Meski demikian, Daniel juga berharap, manajemen SDM aparatur Pemprov (kuantitas, kualitas dan distribusi posisi struktural), kinerja investasi dan kerjasama internal perlu terus ditingkatkan oleh Gubernur agar pengelolaan pemerintah di Jatim semakin baik.
Daniel Rohi juga menyampaikan, terima kasih kepada masyarakat Jawa Timur yang berkontribusi maksimal dalam membayar pajak. “Walau dalam kondisi pandemi partisipasi masyarakat Jatim dinilai sangat baik,”pungkas Daniel yang juga anggota Bapemperda DPRD Jatim. (pstk01)