"Ini juga terkait dengan pemanfaatan produk-produk dalam negeri. Ini bisa berimbas pada penanggulangan kemiskinan yang Alhamdulillah menurun relatif signifikan di Jawa Timur. Karena kemiskinan ekstrem di Jatim turun dari 4,4% atau setara 1.812.210 jiwa pada 2020 menjadi 331.980 jiwa atau 0,82% pada Maret 2023," katanya.
Di akhir, Adhy meminta agar tata kelola pemerintahan juga ditingkatkan. Sehingga birokrasi menjadi lebih baik, lebih terkoordinir, lebih terkontrol, dan lebih akuntabel.
Untuk diketahui, peserta PKN Tingkat II. angkatan kedua ini berjumlah 60 orang yang sebagian berasal dari kabupaten/kota di Jawa Timur. Tak hanya itu, ada pula peserta dari Pemerintah Kalimantan Timur, Pemerintah Kalimantan Barat, Kab. Barito Utara, Kab. Bulungan, Kab. Fakfak, Kab. Kota Waringin Timur, Kab. Lahat, dan Kab. Pasangkayu.