"Sampai dengan malam ini jika saya melihat data maka Jawa Timur ini berkontribusi cukup signifikan untuk mencapai Net Zero Emission 2060. Jatim sudah melampaui RUED dan ini karena panjenengan semua turut serta, mulai dari UMKM, Pesantren, dan juga kantor pemerintah. Inilah cara kita untuk tidak merusak alam dan memperbaiki secara bertahap," ujarnya.
"Untuk semua yang telah berikhtiar dalam mengolah energi baru terbarukan atau renewable energy, mohon maaf jika masih jauh dari pemenuhan kebutuhan. Namun kita memulai dulu, jika nanti sudah familiar dan friendly dengan fungsinya maka kita tingkatkan lagi. Begitu juga untuk UMKM seperti garment yang membutuhkan energi yang besar, nanti kita coba tingkatkan lagi," tambahnya.
Dalam peresmian ini juga diserahkan bantuan PLTS Atap kepada pimpinan 27 Pondok Pesantren se-Jawa Timur dan UMKM di Kabupaten Probolinggo oleh Gubernur Khofifah dan Kepala Dinas ESDM Nurkholis.
Penyerahan bantuan tersebut dengan rincian PLTS Atap 1 KWP kepada UMKM Dapoer Oethi, UMKM Konveksi Cumang, UMKM Konveksi CV. Hirma, dan UMKM UD. Nusa Sari, Kota Probolinggo. Diikuti dengan penyerahan PLTS Atap 25 KWP kepada UPT PPP Mayangan Kota Probolinggo, dan 74 unit PLTS SHS kepada Kelompok Masyarakat Sumber Urip Pasuruan.