Ia menambahkan, efektivitas medium sosialiasasi di era sekarang kian kompleks dengan tingkat persaingan yang tinggi. Efektif tidaknya sangat tergantung konteks (waktu, tempat, teknologi, dan situasinya) dan kontentnya (ide, orang, diferensiasi dan positioning). Variabel konten dan konteks ini nanti yang akan menentukan efektivitas baliho sebagai medium sosialisasi dan kampanye.
Di lain tempat, pakar komunikasi publik Unair, Suko Widodo mengatakan, efektif tidaknya pemasangan baliho untuk sosialisasi tergantung dari calegnya. Harus ada kombinasi sosialisasi yang menarik dari para caleg ini. Dengan cara langsung dan melalui media.
“Jadi misalnya, caleg ini pasang baliho di mana, maka ia juga disarankan melakukan sosialisasi langsung ke warga di daerah itu. Disarankan ya, bukan harus,”kata Suko Widodo melalui sambungan telepon, Minggu, (30/7/2023).
Suko Widodo menambahkan, caleg-celeg saat ini harus berani melakukan sosialisasi dan kampanye dengan cara yang mengikuti perkembangan zaman. Bukan hanya dengan pemasangan baliho dan atau temu warga, tetapi juga dengan media sosial.