Dimana pertumbuhan ekonomi Jawa Timur secara tahunan tumbuh 4,95% (y on y), dan secara Triwulanan tumbuh sebesar 1,02% (q to q) lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terkontraksi 0,92% (q to q) serta lebih tinggi daripada pertumbuhan Triwulan 1 tahun 2022 yang tumbuh sebesar 0,75%.
Tidak hanya itu, Inflasi bulanan April 2023 Provinsi Jawa Timur terkendali sebesar 0,30% (m to m) lebih rendah daripada inflasi Nasional sebesar 0,33% (m to m).
“Kebangkitan ekonomi Jawa Timur disertai dengan tingkat inflasi yang terkendali juga berdampak positif terhadap penurunan kemiskinan. Persentase penduduk miskin mengalami penurunan pada September 2022 sebesar 10,49% terhadap September 2021 yang sebesar 10,59%,” katanya.
“Berbagai capaian pembangunan ekonomi yang diiringi dengan pembangunan yang berkualitas, serta terjaganya kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan ini mencerminkan kuatnya komitmen, kolaborasi, dan sinergitas yang selama ini terbangun antara Provinsi Jawa Timur dan Bank Indonesia untuk Optimis Jatim Bangkit,” lanjutnya.