Berdasarkan data BPS Jatim, persentase kemiskinan masyarakat desa di Jatim sebelum pandemi, tepatnya pada September 2019 sebesar 14.16% sedangkan pasca pandemi di bulan September 2022 turun menjadi 13.90%.
"Jadi dihajar dengan pandemi, dihajar dengan resesi, tapi pembangunan desa jalan terus di Jawa Timur karena kehebatan masyarakat desa, _sedulur panjenengan_ dari desa-desa di berbagai wilayah Jawa Timur," ungkapnya.
"Alhamdulillah kemiskinannya bisa turun, jumlah Desa Mandiri juga semakin bertambah. Dari sanalah banyak sekali produk-produk yang bisa dihasilkan dan Insya Allah bermanfaat untuk _panjenengan_ di sini," imbuhnya.
Wagub Emil juga menyebutkan bahwa nilai transaksi perdagangan antara Jawa Timur dan Kalimantan Utara tercatat sebesar Rp 1,78 triliun. Jumlah yang cukup besar.