"Sektor UMKM juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja sehingga dapat turut mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan di Jawa Timur. Apalagi toko kelontong ini buka setiap hari dan dibutuhkan setiap saat," sebutnya.
Di kesempatan ini turut diresmikan Zona KIP di Pojok Lokal SRC. Zona ini berisi beragam makanan, minuman, dan produk kebutuhan sehari-hari buatan UMKM lokal di Jatim.
"Dengan zona pojok KIP panjengenan harus lebih kreatif lagi untuk mencari cara mendongkrak omset penjualan, tentunya dengan berbagai kolaborasi dan upaya meningkatkan literasi digital , mengingat transaksi perdagangan hari ini dan yang akan datang makin dominan menggunakan eksistem digital," ungkap Khofifah.
Untuk itu, Gubernur Khofifah pun mengapresiasi adanya SRC yang menghimpun pedagang toko kelontong dan memberikan input pelatihan managerial skill dan juga digitalisasi sistem bagi pelaku usaha toko kelontong. Kolaborasi ini menurutnya sangat positif terlebih telah menggandeng begitu banyak pelaku usaha toko kelontong di Jawa Timur.
"Ini partnership yang luar biasa dari SRC yang membangun sinergi dengan berbagai toko kelontong di kabupaten kota di Jatim. Dan ke depan yang perlu diberikan penguatan pada para pelaku UMKM adalah pembelajaran digitalisasi system. Semua harus terkoneksi dengan ekosistem digital yang sekarang merupakan kebutuhan mendasar," tukasnya.