“Terimakasih kepada insan pers di Jatim yang terus mengingatkan hal-hal yang harus menjadi perhatian kami, amanah tata kelola pemerintahan yang baik. Terimakasih juga atas masukan-masukan yang membangun dari insan pers dalam proses pembangunan di Jatim,” katanya.
“Selamat Hari Pers Nasional. Semoga di era disrupsi dan perkembangan teknologi informasi saat ini, insan pers Indonesia akan tetap jadi pelita dan cahaya yang mengantarkan bangsa kita ke masa depan yang lebih cerah,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden Jokowi atas Nama Rakyat dan m pemerintah menyampaikan selamat kepada seluruh Insan Pers Indonesia. Sekaligus terima kasih atas kontribusinya kepada bangsa dan negara.
“Dimana sejak awal masa kemerdekaan media terus menyuarakan ajakan perjuangan kemerdekaan, menyuarakan inovasi-inovasi pembangunan dan menjadi penopang utama demokratisasi,” katanya.
Presiden mengatakan, saat ini pers sedang tidak baik-baik saja. Jikalau dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers, saat ini pers mencakup media informasi yang tampil dalam bentuk digital dan memungkinkan semua orang bebas membuat berita.
“Sekarang ini masalah yang utama menurut saya adalah membuat pers yang bertanggung jawab karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya termasuk platform asing,” katanya.