“Kami menyaksikan survei di Kompas yang menyatakan bahwa ada harapan agar proses redaksi sebelum dimuatnya sebuah artikel itu bisa lebih ketat lagi. Sehingga kita menghindari misalnya judul-judul yang bombastis. Atau kadang-kadang orang sering menyebutnya click bait,” katanya.
Menurutnya, click bait ini juga menjadi keluhan dari generasi muda. Dari survei yang ada, kelompok usia 17-23 tahun ingin meningkatkan akurasi informasi, pemberitaan yang lebih berimbang, independen dan tidak menggunakan judul bombastis. Termasuk juga masyarakat di kelompok usia 24-40 tahun juga menginginkan hal yang sama.
“Artinya generasi muda itu juga mengharapkan atau punya harapan yang besar pada pers. Karena mereka tahu bahwa informasi di medsos tidak ada saringannya kan,” katanya.
Lebih lanjut, Emil menyampaikan terimakasih kepada pers di Jatim yang tidak hanya menyampaikan informasi kepada publik, tapi juga menjadi mitra dalam proses pembangunan di Jatim.