Realisasi PMA tersebut paling tinggi berasal dari Amerika Serikat dengan share 43,8% atau senilai Rp4,94 triliun, kemudian RRT sebesar 19,2% dengan nilai Rp 2,16 triliun, Singapura 15,1% dengan nilai Rp 1,7 triliun, Jepang 9,7% dengan nilai Rp 1,1 triliun dan Samoa Barat 2,4% dengan nilai Rp 0,28 triliun.
Orang nomor dua di Jatim ini pun menyebutkan bahwa kontribusi PDRB Jatim untuk nasional mencapai 14,36 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi non migas hingga triwulan ketiga mencapai 6,13 persen
"Jatim sekarang sudah menjadi 1/6 kontributor ekonomi nasional. Ini bukti betapa strategisnya jawa timur sebagai lokomotif perekonomian nasional, dan sebaga pusat investasi," katanya.