Bukan tanpa alasan, Sekdaprov Adhy menuturkan bahwa meskipun Pemilihan Umum (Pemilu) baru dimulai pada 2024 mendatang, namun sejak awal 2023 dirinya telah menerima pengajuan nama Penjabat Sementara (Pj) dari beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Dirinya menekankan, Jawa Timur sebagai wilayah dengan perekonomian terbesar kedua nasional, merupakan hasil kolaborasi dan sinergitas semua pihak yang disebutnya sangat guyub. Ini terlihat dari data yang telah dirilis oleh BPS Jawa Timur, dimana Jatim tetap menjadi lomotif perekonomian Nasional dengan berkontribusi sebesar 14,36% terhadap pembentukan PDB Indonesia dan PDRB Jawa Timur merupakan 25,51% PDRB Pulau Jawa.
Sementara, secara tahunan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur Triwulan III – 2022 ditopang oleh tiga lapangan usaha, yaitu Sektor Industri Pengolahan, Sektor Perdagangan dan Sektor Pertanian. Masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 5,60%; 8,10% dan 1,33% (y o y).
“Capaian yang baik ini adalah hasil dari betul-betul guyub dan menyamakan persepsi dan nasib, serta kolaborasi dengan semua pihak,” ucapnya.