Ia menjelaskan, sekitar 50 persen dari APBD saat ini sudah terserap untuk membayar gaji ASN dan pegawai honorer. Sisanya digunakan untuk berbagai layanan publik yang krusial. Untuk itu, ia berharap warga paham tantangan anggaran yang dihadapi pemerintah kota.

“Bukan saya nggak mau bangun ini-itu, tapi ya uangnya memang segitu. Makanya saya sampaikan apa adanya biar semua ngerti,” ujar Walikota Surabaya ini.

Eri juga mendorong keterlibatan warga dalam proses pembangunan, termasuk melalui usulan dan partisipasi dalam Musrenbang. Ia berkomitmen menjaga transparansi anggaran agar setiap rupiah digunakan tepat sasaran. (Ivan)