Selain tanaman pangan, terdapat juga peternakan ayam petelur dengan produksi mencapai 1.400 butir telur per hari, serta hasil sayuran seperti cabai, tomat, dan timun. Produksi ini melibatkan sekitar 200 warga binaan yang telah menjalani program asimilasi dan lolos seleksi Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).
“Saya dapat banyak pelajaran. Setelah bebas nanti, saya ingin bertani. Di sini saya kerja dapat ilmu, juga diberi premi,” tutur seorang warga binaan.
Transformasi Nusakambangan tak berhenti di sektor pangan. Pemerintah juga membangun infrastruktur pendukung seperti jalan sepanjang 11 km, Balai Latihan Kerja, dan pusat pelatihan pegawai pemasyarakatan. Lahan budidaya juga tengah disiapkan untuk pengembangan udang vaname seluas 61,5 hektare di Bantar Panjang dan Pasir Putih.