SURABAYA, PustakaJC.co - Pemerintah Kota Surabaya resmi memulai langkah dekarbonisasi sektor bangunan dengan meluncurkan proyek Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI). Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman, yang ditandai dengan seremoni kick-off di Hotel DoubleTree Surabaya, dilansir dari laman kominfojatim, Kamis (17/4/2025).
Proyek SETI diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM. Inisiatif ini bertujuan mempercepat transisi energi melalui penerapan energi terbarukan dan konservasi energi, khususnya di sektor industri dan bangunan perkotaan.
Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan, yang hadir mewakili Wali Kota Eri Cahyadi, menyebut bahwa keterlibatan Surabaya dalam proyek ini menjadi tonggak penting menuju kota yang lebih berkelanjutan.
“Hari ini kita resmi memulai kerjasama dalam proyek SETI. Nantinya, akan dilakukan diskusi lanjutan mengenai teknologi energi berkelanjutan, termasuk pemanfaatan solar cell,” ungkap Ikhsan.
Ia menjelaskan bahwa tahapan awal proyek meliputi penyusunan strategi dan pelaksanaan proyek percontohan efisiensi energi serta penerapan energi terbarukan di berbagai jenis bangunan, baik milik pemerintah, swasta, maupun residensial.
Sebelumnya, tim proyek SETI telah melakukan survei awal di kawasan industri Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Survei ini bertujuan untuk memetakan potensi penerapan energi terbarukan yang paling sesuai di wilayah Surabaya.
Selama tiga bulan ke depan, survei lanjutan akan dilakukan untuk menilai kondisi energi bangunan di Surabaya dan mengidentifikasi area yang masih bisa ditingkatkan efisiensinya.
Ikhsan menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen Pemkot Surabaya dalam membangun kota ramah lingkungan. Contohnya, penggunaan material bangunan berkelanjutan dan efisiensi energi sudah diterapkan di Balai Kota serta Terminal Intermoda Joyoboyo.
“Kami bangga Surabaya menjadi salah satu kota percontohan dekarbonisasi bangunan. Kami akan terus berkolaborasi demi menjadikan Surabaya kota yang layak huni dan berkelanjutan,” tegasnya.
Ia juga berharap proyek SETI akan mempercepat terwujudnya konsep compact city di Surabaya, di mana efisiensi energi menjadi elemen utama pembangunan kota.
Sementara itu, Direktur Program Energi GIZ, Lisa Tinschert, menyatakan bahwa Pemkot Surabaya akan mendapatkan dukungan penuh dari SETI, termasuk studi perencanaan, pelatihan teknis, hingga penguatan jejaring energi perkotaan.
“Kami berkomitmen mendukung upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam mendorong transisi energi yang berkelanjutan,” tutupnya. (nov)