MOJOKERTO, PustakaJC.co - Lapangan kerja tak cukup hanya dibuka harus diciptakan dengan kebijakan yang konkret. Forum HRD Mojokerto Raya menegaskan, sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja adalah kunci utama agar investasi tumbuh, dan tenaga kerja lokal tak hanya jadi penonton.
Dalam agenda Halal Bihalal bertema “Merajut Silaturahmi untuk Menciptakan Ekosistem Usaha yang Harmonis”, Ketua Forum HRD Mojokerto Raya, Imron Hadi, menegaskan pentingnya kolaborasi tripartit demi memperkuat iklim investasi sekaligus menciptakan peluang kerja riil bagi warga Mojokerto. Dikutip dari surabayapagi.com Kamis, (17/4/2025).
“Investasi bukan hanya angka, tapi tentang membuka usaha dan menyerap tenaga kerja lokal. Kalau sinerginya lemah, efek ekonominya tak akan terasa,” ujar Imron saat acara yang digelar di Hotel Aston Mojokerto, Rabu (16/4/2025).
Imron juga menyebut, keharmonisan dunia usaha tak cukup bermodal infrastruktur. “Tanpa komunikasi dan koordinasi yang kuat, ekosistem industri bisa rapuh. Forum ini jadi ruang dialog strategis untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan secara bersama,” tambahnya.
Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra, yang hadir langsung, mengapresiasi peran aktif Forum HRD.
“Kami mendukung penuh dunia usaha yang mau menyerap tenaga kerja lokal. Pemerintah siap menjadi mitra nyata bagi dunia industri demi menciptakan masyarakat Mojokerto yang mandiri dan produktif,” ujar Bupati Mojokerto ini.
Menurutnya, sinergi lintas sektor sangat penting untuk menjaga iklim investasi yang aman dan kondusif, sekaligus menjawab tantangan peningkatan daya saing SDM daerah.
Acara ini juga dihadiri berbagai pemangku kebijakan strategis, seperti Kepala Kesbangpol, Disnaker, PUPR, DPMPTSP, APINDO, hingga praktisi HRD dan pengusaha dari seluruh Mojokerto Raya.
Investasi akan tumbuh jika komunikasi jalan. Forum HRD Mojokerto membuktikan, dialog yang rutin dan terbuka antar sektor bisa menjadi motor lahirnya kebijakan inklusif, pro tenaga kerja lokal, dan ramah terhadap dunia usaha. (Ivan)