SURAKARTA, PustakaJC.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, bersilaturahim ke kediaman Presiden ke- Tujuh RI, Joko Widodo. Selasa, (15/4/2025).
Tak sekadar halal bihalal, Khofifah membahas topik sensitif: dampak perang tarif antara Amerika Serikat dan China terhadap perekonomian global dan Jawa Timur.
“Beliau (Jokowi) update soal dampak trade war AS - China yang pengaruhnya terasa ke seluruh dunia. Jatim tentu melakukan langkah antisipatif,” kata Khofifah.
Ia menyampaikan, Pemprov Jatim aktif menjalin komunikasi dengan pelaku industri. Bahkan, telah mengundang perusahaan besar yang memiliki lebih dari 4.000 karyawan untuk berdiskusi langsung di Gedung Negara Grahadi.
“Semua sepakat, prinsip utamanya jangan ada PHK. Jika pun produksi turun, boleh kurangi jam atau hari kerja, tapi jangan sampai memutus hubungan kerja,” tegas Gubernur Jatim itu.
Khofifah menekankan pentingnya sinergi Forkopimda untuk menjaga suasana tetap kondusif di tengah gejolak global.
“Komitmen Forkopimda Jatim sangat solid. Sinergi ini jadi pondasi penting agar masyarakat tetap optimis dan tidak panik,” tutupnya.
Jatim tidak tinggal diam. Guncangan global ditanggapi dengan konkret. Komunikasi terbuka dengan pengusaha, antisipasi PHK, dan komitmen menjaga stabilitas ekonomi daerah jadi bukti bahwa Pemprov serius menjaga daya tahan ekonomi rakyat. (Ivan)