Berita

Permudah Iklim Investasi, Pemkot Surabaya Tegaskan Semua Perizinan Terpusat di DPMPTSP

Permudah Iklim Investasi, Pemkot Surabaya Tegaskan Semua Perizinan Terpusat di DPMPTSP
Permudah Iklim Investasi, Pemkot Surabaya Tegaskan Semua Perizinan Terpusat di DPMPTSP (dok kominfojatim )

SURABAYA, PustakaJC.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan iklim investasi yang transparan, efisien, dan ramah investor. Dalam rapat koordinasi bersama jajaran perangkat daerah di Mal Pelayanan Publik Siola, dilansir dari laman kominfojatim, Selasa (15/4/2025),

 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa seluruh proses perizinan wajib dilakukan secara terpusat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

 

"Investor tidak perlu lagi bolak-balik ke berbagai dinas teknis. Semua urusan perizinan, termasuk Amdal dan lainnya, cukup di DPMPTSP," tegas Wali Kota Eri.

 

Ia menjelaskan, langkah ini diambil untuk memangkas birokrasi yang berbelit dan memastikan layanan perizinan berjalan lebih cepat dan terkoordinasi. Wali Kota Eri juga menekankan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir adanya keterlambatan, pungutan liar, atau proses yang membingungkan bagi investor.

 

“Saya tidak ingin ada investor yang merasa kesulitan karena harus datang ke banyak kantor. Kalau sampai ada yang bingung dan mencari kejelasan ke dinas lain, dan tidak diberi solusi, maka dinas terkait akan dikenai sanksi,” tegasnya.

 

Pengecualian hanya diberikan untuk perizinan yang berkaitan dengan fasilitas umum atau site plan yang memang memerlukan keterlibatan dinas teknis tertentu.

 

 

Lebih lanjut, Wali Kota Eri juga memberikan arahan langsung kepada Kepala DPMPTSP untuk segera melakukan evaluasi internal. Ia meminta agar tidak ada lagi keterlambatan, syarat yang tumpang tindih antar dinas, maupun pengulangan proses yang tidak perlu.

 

“Kalau bisa dipermudah, kenapa dipersulit? Saya ingin perizinan menjadi cepat, ringkas, tanpa syarat ganda yang membingungkan. Dan Kamis nanti, saya akan cek langsung peraturan yang menghambat,” ujarnya.

 

Melalui penyederhanaan sistem perizinan dan pengawasan ketat terhadap proses pelayanan, Eri berharap Surabaya bisa menjadi kota yang ramah investasi dan memberikan kenyamanan penuh bagi para pelaku usaha.

 

“Harapan saya, Surabaya bisa menjadi magnet investasi karena pelayanannya cepat, mudah, dan bebas pungli. Kita harus ciptakan suasana yang mendukung para investor,” pungkasnya. (nov)

Baca Juga : Media Asing Soroti Peluncuran iPhone 16 di Indonesia Telat tujuh Bulan, Ada Apa?
Bagikan :