JAKARTA, PustakaJC.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertemu Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kemenkes, Jakarta. membahas kesiapan dua rumah sakit besar di Jawa Timur menjadi Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSPPU). Senin, (14/4/2025).
Dua rumah sakit itu adalah RSUD Dr. Soetomo di Surabaya untuk Program Studi Bedah Saraf dan RSUD Dr. Saiful Anwar di Malang untuk Prodi Radiologi.
“InsyaAllah ini jadi momen pembenahan menyeluruh, bukan hanya pendidikan dokter spesialis, tapi juga sistem tata kelola rumah sakit kita.” ujar Khofifah
Program RSPPU bertujuan mempercepat distribusi dokter spesialis ke daerah tertinggal. Pendidikan akan berbasis rumah sakit (hospital based), selaras dengan sistem di banyak negara maju.
“Program ini bukan kompetitor university based, tapi pelengkap. Output-nya diarahkan ke daerah yang kekurangan dokter,” jelas Gubernur Jatim ini.
Rencananya, RSSA Malang akan mulai menjalankan RSPPU Radiologi pada Juni 2025 (batch 2), sedangkan RSUD Dr. Soetomo Surabaya akan membuka program Bedah Saraf pada September 2025 (batch 3).
Menkes Budi menyambut baik inisiatif Jawa Timur. “Saya dukung penuh. Ini saatnya mereformasi sistem pendidikan dokter spesialis kita,” tegas Menkes budi.
Ia juga menitipkan tiga hal penting: standarisasi rumah sakit berbasis ACGME (seperti di AS dan Singapura), afirmasi untuk wilayah DTPK, dan penataan menyeluruh manajemen RS.
Turut hadir dalam pertemuan ini jajaran Kemenkes, Rektor Unair, Ketua Konsil Kesehatan, Kolegium Bedah Saraf, serta pimpinan RSUD Dr. Soetomo dan RSSA Malang. (Ivan)