Bangkalan, PustakaJC.co - Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa menjelaskan pentingnya tradisi keilmuan Ahlussunnah wal Jamaah, di mana setiap ulama memiliki guru utama yang mewariskan ilmu-ilmunya kepada para muridnya. Penjelasan ini disampaikan oleh Kiai Zulfa dalam Seminar Memorial satu Abad Syaikhona Muhammad Kholil yang digelar di kompleks maqbarah Syaikhona Muhammad Kholil, Martajasah, Bangkalan.
"Syaikhona Kholil memiliki guru utama, yaitu Syekh Nawawi Al-Bantani. Ini seperti para imam mazhab yang memiliki guru utama meskipun banyak guru yang mereka pelajari. Begitu juga dengan Syaikhona Kholil, guru utamanya adalah Syekh Nawawi." ujar Kiai Zulfa di hadapan peserta seminar Dikutip dari nu.or.id Sabtu, (12/4/2025).
Kiai Zulfa menambahkan, bahwa seperti halnya imam mazhab yang memiliki guru utama, begitu pula dengan Syaikhona Kholil. Misalnya, Imam Abu Hanifah yang memiliki guru utama Hammad bin Abi Sulaiman. Selama 18 tahun, Imam Abu Hanifah belajar dari Hammad.