SURABAYA, PustakaJC.co - Momentum Halal Bihalal bukan sekadar ajang silaturahmi, tapi juga panggung kolaborasi besar antara pemerintah, BUMD, dan pelaku UMKM se-Jawa Timur demi menyiapkan masa depan ekonomi yang lebih kuat.
Lebih dari 8.000 peserta memenuhi JX International Surabaya, dalam acara Halal Bihalal akbar yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Peserta terdiri dari pimpinan daerah, pelaku usaha mikro, koperasi, dan jajaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), termasuk 2.500 Jatimers dari Bank Jatim. Dilansir dari surabayapagi.com Sabtu, (12/4/2025).
Hadir dalam acara ini Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, serta pimpinan BUMD seperti Bank Jatim, yang turut mengerahkan 2.500 Jatimers dari berbagai daerah.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menilai, ajang ini merupakan penguat sinergi antar lembaga dan penggerak ekonomi lokal.
“Kita perlu semangat kolaborasi dan profesionalisme agar pelayanan dan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi semakin optimal.” Tegasnya
Gubernur Khofifah menyebut, BUMD, Koperasi, dan UMKM adalah tulang punggung ekonomi Jawa Timur dan penopang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sudah saatnya kita membangun ketahanan dari bawah. Sektor energi, pangan, logistik, dan pembiayaan bisa diperkuat lewat peran aktif BUMD.” Kata Khofifah
Wagub Emil Dardak menambahkan bahwa Jawa Timur harus bersiap menyongsong perannya sebagai Gerbang Baru Nusantara, dan itu butuh kesiapan struktur ekonomi lokal yang adaptif.
“Kita bukan hanya menerima arus barang, tapi harus jadi pengatur arus ekonomi regional.” tegas Emil itu
Acara ini membuktikan bahwa silaturahmi bisa menjadi ruang strategis membangun sinergi dan menyatukan visi, untuk menggerakkan ekonomi daerah yang lebih tangguh dan berdaya saing. (Ivan)