Berita

SITALAS Surabaya Jadi Contoh Nasional Partisipasi Anak dalam Pembangunan

SITALAS Surabaya Jadi Contoh Nasional Partisipasi Anak dalam Pembangunan
Sosialisasi penggunaan aplikasi SITALAS di gedung Sawunggaling Lt.6 Surabaya. (dok jatimpos.co)

SURABAYA, PustakaJC.co - Pemerintah Kota Surabaya kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional. Aplikasi Sistem Informasi Kota Layak Anak Surabaya (SITALAS) yang dikembangkan sejak dua tahun lalu kini dijadikan model rujukan nasional dalam mendorong partisipasi anak dalam pembangunan daerah.

 

Hal ini disampaikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan SITALAS, yang digelar di Ruang Sawunggaling, Kantor Pemkot Surabaya. Dilansir dari jatimpos.co Sabtu, (12/4/2025).

 

“SITALAS dinilai oleh UNICEF, Kementerian PPPA, dan Bappenas sebagai platform inovatif yang mampu menampung suara anak-anak secara nyata.” kata Irvan.

SITALAS kini diadopsi menjadi Sistem Usulan Anak Nasional bernama Suara Makna, dan mulai diterapkan di berbagai daerah. Namun demikian, Irvan menyebut bahwa Surabaya tetap memiliki keunggulan signifikan dibanding versi nasional.

 

“SITALAS memungkinkan anak-anak menyampaikan usulan selama 24 jam penuh dan memantau langsung tindak lanjutnya. Ini bentuk nyata transparansi dan akuntabilitas.” jelas Irvan

 

Aplikasi ini digunakan oleh Forum Anak Surabaya, Forum Anak Kecamatan, hingga Forum Anak Kelurahan, sehingga setiap wilayah administratif memiliki kanal aspirasi tersendiri.

 

Menurut Irvan, data yang masuk dari SITALAS sangat membantu dalam menyusun perencanaan dan penganggaran program berbasis kebutuhan anak.

“Data yang dikumpulkan dari SITALAS akan menjadi dasar dalam merancang program di tingkat kelurahan dan kecamatan, terutama untuk menyelesaikan masalah-masalah anak secara lebih tepat sasaran.” tambahnya

 

Pemantauan terhadap SITALAS dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3A-PPKB) Surabaya. Jika terdapat kasus yang kompleks, pihak DP3A-PPKB juga siap berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH).

 

Irvan juga memberikan apresiasi tinggi kepada Forum Anak Surabaya atas peran aktif mereka sebagai pelapor, pelopor, dan penggerak partisipasi anak dalam pengambilan keputusan publik.

“Kami berharap seluruh OPD, kecamatan, dan kelurahan dapat memahami manfaat SITALAS dan menggunakannya secara maksimal. Mewujudkan kota layak anak adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkas Bappedalitbang itu. (Ivan)

   

Baca Juga : Polda Jatim Siapkan 706 Personel untuk Amankan Pelantikan Kepala Daerah
Bagikan :