Mantan Menko itu juga menambahkan, langkah efisiensi penting untuk memperbaiki tata kelola keuangan negara, namun tetap perlu dilakukan secara selektif agar tidak berdampak pada sektor krusial.
Ahli hukum tata negara, Bivitri Susanti, yang turut hadir dalam aksi, mengatakan bahwa yang dibutuhkan bukan hanya janji, tetapi perubahan dalam cara membentuk kebijakan.
“Pertemuan itu baik, tetapi perubahannya harus fundamental,” ujarnya.