“Angka ini sudah menurun, tapi jangan membuat kita lengah. Harus terus ditekan dengan inovasi dan kerja sama semua pihak,” tegas Gubernur Jatim itu.
Aplikasi e-Detik memungkinkan ibu hamil mengisi data gejala dan keluhan secara mandiri. Informasi itu langsung bisa dipantau oleh tenaga kesehatan atau kader pendamping.
“Hingga saat ini sudah ada 1.026 ibu hamil yang menggunakan e-Detik, dan 20% di antaranya terdeteksi berisiko tinggi. Keluhan terbanyak adalah batuk, nyeri dada, dan cemas,” jelas Khofifah.