Menurutnya, pemerintah perlu memperkuat strategi untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan memberikan kepastian bagi pelaku usaha, terutama yang bergantung pada bahan baku impor.
“Kita lihat dalam beberapa bulan terakhir rupiah sempat menguat, tapi tidak bertahan lama. Artinya, strategi jangka panjang harus segera disiapkan,” tambah pengamat mata uang itu.
Kenaikan nilai tukar dolar berpotensi berdampak pada sektor industri dan konsumsi, terutama yang bergantung pada impor. Biaya produksi bisa meningkat, dan harga barang impor bisa ikut naik.
Pemerintah dan otoritas moneter diharapkan tetap waspada dan menjaga koordinasi lintas sektor agar stabilitas nilai tukar tetap terjaga di tengah dinamika global yang terus bergerak. (Ivan)