Airlangga juga menegaskan, pemerintah tidak tinggal diam. Senin (7/4/2025) besok, seluruh asosiasi industri nasional akan diundang untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait ancaman tarif tersebut.
“Seluruh industrinya akan kita undang untuk mendapatkan masukan, terutama dari sektor ekspor padat karya. Ini penting agar kebijakan yang kita ambil betul-betul berpihak,” lanjut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Pemerintah memastikan tidak akan mengambil langkah retaliasi atau balas dendam ekonomi. Sebaliknya, Indonesia tetap memilih jalur diplomasi dan negosiasi.